Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan membuka rekrutmen guru untuk Sekolah Garuda baru pada tahun 2025. Para guru yang direkrut akan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mengajar di empat Sekolah Garuda baru yang direncanakan mulai beroperasi pada Juni 2026.
Latar Belakang Pendirian Sekolah Garuda Baru
Tujuan dan Visi
Sekolah Garuda merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi, khususnya di bidang sains dan teknologi, bagi siswa dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Dengan sistem berasrama dan kurikulum yang menggabungkan standar nasional dan International Baccalaureate (IB), sekolah ini bertujuan mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.
Lokasi Sekolah Garuda Baru
Empat Sekolah Garuda baru akan dibangun di berbagai wilayah Indonesia, antara lain:
- Nabire, Provinsi Papua Tengah
- Soe, Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- Satu lokasi lainnya masih dalam proses penentuan
Pemilihan lokasi didasarkan pada kebutuhan akan akses pendidikan berkualitas di daerah-daerah tersebut.
Proses Rekrutmen Guru
Jumlah dan Kualifikasi Guru
Setiap Sekolah Garuda baru akan membutuhkan sekitar 50 guru, sehingga total guru yang akan direkrut mencapai 200 orang. Para guru diharapkan merupakan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan memiliki kompetensi untuk mengajar kurikulum nasional serta IB.
Jadwal Rekrutmen
Proses rekrutmen akan dimulai pada tahun 2025, dengan perkiraan sebagai berikut:
- Juli 2025: Pengumuman formasi dan pendaftaran
- Januari 2026: Pelaksanaan tes seleksi
- Setelah seleksi: Pelatihan dan persiapan mengajar
Proses ini memerlukan waktu yang cukup panjang karena status guru sebagai ASN memerlukan tahapan seleksi yang ketat.
Pelatihan dan Sertifikasi
Guru yang lolos seleksi akan menjalani pelatihan tambahan untuk menguasai kurikulum IB. Hal ini penting mengingat siswa Sekolah Garuda akan mengikuti kurikulum nasional pada kelas 10 dan kurikulum IB pada kelas 11 dan 12.
Perbedaan dengan Sekolah Garuda Transformasi
Selain Sekolah Garuda baru, pemerintah juga mengembangkan Sekolah Garuda Transformasi, yaitu program penguatan bagi SMA dan MA yang sudah ada untuk mengoptimalkan potensi sekolah dan madrasah agar dapat mengantarkan siswanya menuju perguruan tinggi terbaik dunia.
Skema dan Pengelolaan
Sekolah Garuda baru merupakan satuan kerja (satker) di bawah Kemdiktisaintek, sedangkan Sekolah Garuda Transformasi bukan satker dan tetap menggunakan kurikulum serta sistem rekrutmen guru yang sudah berjalan.
Tujuan dan Fokus
Sekolah Garuda baru fokus pada penyediaan akses pendidikan berkualitas di daerah yang membutuhkan, sedangkan Sekolah Garuda Transformasi berfokus pada pembinaan peningkatan sekolah terpilih yang sudah ada.
Kesimpulan
Rekrutmen guru untuk Sekolah Garuda baru merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan. Dengan status ASN dan pelatihan kurikulum IB, para guru diharapkan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan mencetak generasi muda yang siap bersaing di tingkat global